1. Definisi
Sel
Sel merupakan unit terkecil dari tubuh manusia, dan di
semua makhluk hidup, yang mampu befungsi secara otonom. Sel berukuran sangat
kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Bagian penting dari sel
adalah nukelus dan sitoplasma, yang dikelilingi membran. Setiap sel
bereproduksi mandiri melalui proses yang disebut mitosis. Kerajaan hewan
memiliki organism bersel satu. Namun, di dalam tubuh, seperti tubuh manusia,
jutaan sel tersusun menjadi jaringan dan organ. Kata “sel” berasal dari bahasa
Latin cella yang berarti “rongga”. Ilmu yang mempelajari
sel disebut sitologi.
Tubuh kita terdiri atas 60-100 triliun sel. Setiap
menit ada 300 juta sel yang mati dan harus diganti dengan yang baru. Bila
jumlah sel yang diganti dengan yang baru kurang dari seharusnya, maka jaringan
tubuh yang membentuk suatu organ mulai mengalami kerusakan. Bila kerusakan
semakin parah, maka organ tubuh mulai mengalami gagal fungsi. Bila salah satu
organ tubuh bermasalah, akan mempengaruhi seluruh system tubuh sehingga tubuh menjadi
sakit.
21. Teori-Teori
Tentang Sel
- Schleiden (1804-1881) dan Schwann (1810-1882)
mengatakan bahwa setiap makhluk hidup terdiri atas sel, tubuh organism bersel
tunggal terdiri dari satu sel, organism yang tesusun dari banyak sel sering
disebut organism multiseluler. Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa
sel merupakan unit structural tubuh.
- Johannes Purkinje (1787-1869) mengatakan bahwa carian
di dalam sel hidup yang merupakan bahan-bahan embrional di dalam telur disebut
protoplasma.
- Robert Brown (1813) berpendapat bahwa inti sel/nukelus
yang merupakan struktur penting dari sel.
- Felix Dujardin (1835) mengemukakan bahwa bagian sel
yang terpenting adalah cairan di dalam sel.
- Max Schultze (1825-1874) mengatakan bahwa sel
merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Artinya, sel merupakan unit pekerja
atau pelaksana fungsi-fungsi dalam tubuh.
- Rudolf Virchow (1858) berpendapat bahwa sel merupakan
kesatuan pertumbuhan makhluk, artinya pertumbuhan makluk hidup adalah hasil
perbanyakan dan pertumbuhan sel. Semua sel berasal dari sel juga (omnie cellula ex cellulae)
- H.J Dutrocet (1824) mengemukakan bahwa semua tumbuhan
dan hewan terdiri atas sel dan berbentuk gabungan yang sangat kecil (jaringan)
- E. Strasburger dan W. Flemming (1870) membuktikan
bahwa inti spermatozoa bersatu dahulu dengan inti ovum sebelum membentuk embrio
- Hanstein (1880) membuktikan bahwa sel adalah sebuah
kantong yang berisi organel.
- Watson dan Crick (1953) mengatakan bahwa materi
genetic diturunkan oleh sel kepada keturunannya.
- Lynn Magnelle (1981) menemukan bahwa terdapat
simbiosis di dalam evolusi sel.
3.
4. Organel-Organel
Sel
Sebelum mejelaskan pengertian dan fungsi
sel, ada baiknya untuk mengenal perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Ada beberapa organel sel yang dimiliki oleh sel hewan tetapi tidak dimiliki sel
tumbuhan, begitu pula sebaliknya. Selengkapnya dapat dilihat di tabel berikut.
Organel
Sel
|
Sel
Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
Sitoplasma
|
+
|
+
|
Nukleus
|
+
|
+
|
Membran Sel
|
+
|
+
|
Dinding Sel
|
-
|
+
|
Plastida
|
-
|
+
|
Mitokondria
|
+
|
+
|
Apparatus Golgi
|
+
|
+
|
Sentriol
|
+
|
-
|
Glioksisom
|
-
|
+
|
Vakuola
|
+
|
+
|
-
Membran Plasma
Merupakan bagian sel paling penting dan berada di bagian paling luar sel.Mebran
ini tersusun atas karbohidrat. Membran plasma berfungsi untuk :
1.
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
2.
Mengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel
3.
Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar
dan masuk dari dalam atau luar sel
-
Nukleus
Nukelus merupakan inti dari sebuah sel. Nukelous terdiri dari 3 bagian,
yaitu mebran nucleus, nukleoplasma (membrane nucleus), dan nukleous. Nukleus
berfungsi sebagai :
1.
Mengendalikan metabolism sel
2.
Menyimpan informasi genetika berupa DNA
3.
Tempat penggandaan DNA
-
Retikulum Endoplasma (RE)
Ialah saluran penghubung inti sel & membrane sel. RE terdiri dari dua
macam, yaitu RE kasar yang ditempeli ribosom dan berfungsi untuk sintetis
protein, serta RE halus yang tidak unya ribosom dan berfungsi untuk tempat
sintetis lemak.
-
Mitokondria
Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi sel untuk menghasilkan energi.
Bagian-bagian mitokondria terdiri dari :
1.
Membran luar
2.
Ruang inter membran
3.
Membran dalam
4.
Krista à
berbentuk lekuk-lekuk, untuk efektifitas respirasi sel dan penyerapan energy lebih
besar
5.
Matriks
-
Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa
kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan
pada semua sel eukariotik.
Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti
protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Selain itu, Lisosom juga berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler
dan menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dan polisakarida.
-
Badan Golgi
Berbentuk
kantong pipih yang berkelak-kelok yang berfungsi untuk memodifikasi protein
dengan menambahkan oligosakarida(glikosasi) dan membentuk lisosom
-
Sentriol
Adalah
struktur berbentuk tabung yang terdapat dalam kebanyakan sel eukariota.
Sentriol terlibat dalam pembelahan sel,
yaitu mengatu pemisahan kromosom selama pembelahan sel, serta pembentukan silia dan flagela.
Sentriol tidak ditemukan pada tumbuhan berpembuluh maupun kebanyakan fungi.
-
Mikofilamen
Organel
berupa rantai kembar ganda yang terdiri atas protein. Mikrofilamen berfungsi
dalam kontrasi otot, perubahan bentuk sel, pembelahan sitoplasmik dan
pergerakan pada pseudopodia.
-
Mikrotubulus
Merupakan
organel berupa tabung yang juga berisi atas protein. Berperan dalam perpindahan
kromosom selama pembelahan sel bersama lisosom, pergerakan organel dalam
sitoplasma, dan pergerakan silia serta flagel. Bersama mikrofilamen membentuk
rangka sel.
Untuk
sel tumbuhan, ada beberapa organel yang tidak dipunyai sel hewan. Organel sel
tumbuhan yang terpenting adalah kloroplas, dinding sel, dan vakuola.
-
Dinding sel
Dinding
sel pada tumbuhan dibentuk oleh sekumpulan selulosa. Dinding sel bersifat keras
karena tersusun oleh slulosa, pectin, glikoprotein, dan hemiselulosa. Dinding
sel berfungsi untuk:
1.
Melindungi isi sel serta membatasi ukuran sel
2.
Berfungsi dalam proses adsorbsi, transport dan
sekresi
-
Vakuola
Merupakan
kantong yang berisi cairan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pengatur
tekanan turgor, yaitu tekanan cairan terhadap dinding sel.
-
Kloroplas
Organ
khusus yang dlindungi oleh membran ganda yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintetis