Jumat, 10 April 2015

Laporan Penelitian Kapasitas Vital Paru-Paru


LAPORAN PENELITIAN
RESPIRASI KAPASITAS PARU-PARU








DISUSUN OLEH :
ILHAM KURNIAWAN                   (10)
RIZQIANA NURMALITA            (25)
SHINTA AYU K                               (27)
ULUL ALBAB                                  (29)

XI MIIA 1

SMA N 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015




   A.      Judul
Respirasi Kapasitas Paru-Paru


   B.      Tujuan Kegiatan
Menghitung kapasitas vital paru-paru


   C.      Landasan Teori
Dalam keadaan normal udara inspirasi dan udara ekspirasi ±500 ml dan disebut volume udara pernapasan atau volume tidal.volume tidaldapat beubah, tergantung aktivitas tubuh.dari 500ml udara tersebut pada umumnya 350ml sampai di paru-paru,sedangkan 150ml hanya sampai ke saluran pernapasan.Dengan menarik nafas dalam-dalam olahragawan dapat menambahkan udara cadangan inspirasi (udara komplementer) menjadi 1500ml dan menambahakan cadangan ekspirasi (udara suplementer) menjadi ±1500ml.sementara itu ±1000ml udara sisa yang selalu ada di dalam paru-parutidak dapat di ekspirasikan disebut udara residu.
Jumlah udara pernapasan kita antara 500ml-3500ml,yaitu 500ml volume tidal+1500ml udara suplementer dan 1500ml udara koplementer.Jumlah udara pernapasan 3500ml inilah yang disebut kapasitas vital paru-paru.Kapasitas vital seseorang tidak sama, ada yang mencapai ± 4000 ml karena dapat menambah udara cadangan ekspirasi hingga 2000 ml tergantung dari kondisi tubuh dan latihan pernapasan.
Kapasitas pital paru-paru ditambah udara residu disebut kapasitas total. Alat untuk mengukur kapasitas paru-paru disebut spiro meter. Kapsitas pital seorang lelaki sehat sekitar 3,5 liter jenis penyakit tertentu seperti gangguan jantung, TBC, dan penomia dapat menurunkan vital paru-paru.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI PERNAPASAN
Proses inspirasi dan ekskresi berlangsung sebanyak 15-18 kali setiap menit tetapi frekuensi ini pada setiap orang berbeda beda, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1.       Umur
Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi kita dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak-anak. Anak-anak frekuensi pernapasannya yang lebih banyak karena anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga memerlukan banyak energy oleh sebab itu kebutuhannya akan oksigen juga lebih banyak dari pada orang.

2.       Jenis kelamin
Frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat dari pada perempuan karena laki-laki membutuhkan banyak energi untuk beraktifitas, berarti semakin banyak pula oksigen yang diambil dari udara hal ini terjadi karna lelaki umumnya beraktifitas lebih banyak dari pada perempuan.

3.       Suhu tubuh
Kebutuhan energi dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu tubuh maka kebutuhan energy semakin banyak pula sehiingga kebutuhan oksigen semakin banyak.

4.       Posisi tubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan energinya orang yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan oksigen karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula.


5.       Kegiatan tubuh
Orang yang melakukakan aktifitas kerja membutuhkan energy berarti semakin berat kerja nya maka semakin banyak kebutuhan energinya sehingga frekuensi pernapasannya semakin cepat.


   D.     Alat dan Bahan
·         Balon
·         Penggaris
·         Meteran
·         Timbangan Badan
·         Kalkulator


   E.      Langkah Kerja
a.       Menghitung perkiraan kapasitas paru-paru
1.       Menghitung luas permukaan tubuh menggunakan rumus :
 Luas Permukaan Tubuh (m2) = 


2.  Mengalikan hasil yang didapat dengan 2000 untuk laki-laki dan 2500 untuk perempuan.
3.       Menulis hasil penghitungan pada tabel pengamatan.

b.      Menghitung kapasitas vital paru-paru
1.       Merenggangkan balon agar dapat mengembang dengan baik
2.   Menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian meniupkan udara tersebut ke   dalam balon dalam satu kali tiup.
3.      Menjepit ujung balon dengan jari agar angin tidak keluar
4.   Mengukur diameter balon menggunakan penggaris, kemudian memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
5.       Mengulangi langkah 2-3 sebanyak tiga kali
6.   Mengkonversikan diameter yang dapat menjadi volume paru-paru menggunakan grafik berikut


   F.       Hasil Pengamatan

Percobaan
Kapasitas vital
Kapasitas vital perkiraan
Diameter balon
Volume sesuai grafik
Tinggi
163 cm
1
19 cm
3500 cm3
Berat
56 kg
2
21 cm
4500 cm3
Luas Permukaan
1,74 m2
3
22 cm
5500 cm3
Kapasitas vital
4360,8 cm3
Rata-rata
17,166 cm
4500 cm3







   G.     Diskusi Pengamatan
1.       Apa yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru?
Jawaban : Kapasitas vital paru-paru adalah total semua volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru
2.       Mengapa perlu dilakukan kapasitas vital paru-paru sampai tiga kali pengulangan?
Jawaban : Hal itu dikarenakan ;
1)      Guna meminimalisir kesalahan
2)      Guna menunjukkan bahwa aktivitas fisik mempengaruhi kapasitas vital paru-paru
3.  Bagaimana perbandingan antara kapasitas vital paru-paru hasil praktik dengan kapasitas vital paru-paru yang dihitung menggunakan rumus? Manakah yang lebih akurat?
Jawaban : Menurut kami, lebih akurat penghitungan hasil praktik karena itu lebih menunjukkan kepersonal dan sudah tidak umum lagi serta hasil praktik juga menunjukkan kebiasaan seseorang serta kinerja paru-paru pun bisa menyesuaikan kebiasaan orang tersebut.

4.     Perkirakan hubungan kapasitas vital paru-paru orang yang berprofesi sebagai atlet atau penyanyi dengan orang yang memiliki aktivitas biasa saja. Manakah yang kapasitasnya lebih besar? Mengapa?
Jawaban : Kapasitas vital paru-paru atlet atau penyanyi lebih besar daripada orang yang memiliki aktivitas biasa saja karena mereka melakukan aktivitasnya membutuhkan yang lebih banyak daripada orang biasa.


   H.     Kesimpulan
1.       Menurut teori, rata-rata kapasitas vital paru-paru seseorang adalah 3500 ml atau 3500cc. Namun, menurut hasil pengamatan kami, rata-rata kapasitas vital paru-paru yang kami dapatkan adalah sekitar 4000 cm3 sampai dengan 4500 cm3.
2.       Banyak sedikitnya kapasitas vital paru-paru seseorang bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
a.       Jenis Kelamin
b.      Umur
c.       Aktivitas yang dilakukan
d.      Berat badan
e.      Tinggi badan
f.        Kesehatan tubuh







Daftar Pustaka

1.      Safitri, Ririn dan Sugiharto, Bowo. 2014. Biologi Peminatan Kelas XI. Surakarta: CV Mediatama
2.      https://ririzkynandar.wordpress.com, diakses 6 Januari 2014, pukul 19.45 WIB
3.      http://afilatullaili.blogspot.com, diakses 6 Januari 2014, pukul 19.51 WIB
4.      http://indrasofwan.blogspot.com, diakses 6 Januari 2014, pukul 19.52 WIB












1 komentar: