KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
BAHASA KAUM MASA INI
DISUSUN
OLEH
1. AJI SAKA (01)
2. AMMAR FARIS (03)
3. ANDREANTO (04)
4. FAHMI KHOERULLATIF (08)
5. GHOZI GARBO S (09)
6. ILHAM KURNIAWAN (10)
7. M IZZUR MAULA (14)
8. M INGGIT PRAKASA (15)
9. M HARRY PRAYOGA (17)
10. RIDHO ALGHIFARI (24)
11. TAUFIK HIDAYAT (28)
12. ULUL ALBAB (29)
XI A MIPA
SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Kata Pengantar
Segala puji
kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya, penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah
mengajarkan Islam dari zaman jahiliyah sehingga ajarannya dapat bertahan sampai
detik ini.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan
umat manusia dapat dikaji melalui berbagai
sudut pandang. Islam sebagai agama yang
telah berkembang selama empat belas abad
lebih menyimpan banyak masalah yang perlu
diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan
pemikiran keagamaan maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
sebagaipenulis hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan pihak-pihak lain, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
kaitan Kajian Islam Kontemporer Bahasa Kaum Masa Ini, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai halangan dan rintangan,. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMA N 1 Batang. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk
itu, kepada Bapak Rakimin, BA., selaku guru pembimbing, kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah kami di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
April 2015
Para Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR (Ulul Albab).......................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
A. Q.S
Al-Kafirun (Taufik Hidayat)......................................................................................1
B. Q.S
Yunus 40-41 (M Inggit Prakasa)..............................................................................2
C. Q.S
Al-Kahfi 29 (M Harry Prayoga)...............................................................................3
D. Q.S
Ali Imran 53 (Andreanto)..........................................................................................4
E. Q.S
Al-Anbiya 107 (M Izzur Maula)................................................................................5
F. Q.S
Al-Hasyr 7 (Ammar Faris R)....................................................................................6
G. Q.S
Al-Ahzab 21 (Fahmi Khoerullatif)............................................................................7
H. Q.S An-Nisa
115 (Ghozi Garbo S).....................................................................................8
I.
Q.S An-Nahl 125 (Ridho Alghifari)..................................................................................9
J.
Q.S At-Tin (Aji Saka)..........................................................................................................10
Cover
dan Desain : Ilham Kurniawan
1. Q.S Al-Kafirun
A. Ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
﴿١﴾
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٣﴾
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٥﴾
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ﴿٦﴾
B. Arti
Ayat
1) Katakanlah: Hai
orang-orang kafir
2) Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah
3) Dan kamu bukan penyembah
Tuhan yang aku sembah
4) Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5) Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
C. Uraian
Singkat
Q.S Al-Kafirun adalah surat yang menjelaskan
tentang orang kafir dan pengasan akidah antara umat muslim dan orang kafir.
Kata kafir berasal dari kata kufur yang artinya menutup kebenaran, melanggar
kebenaran yang telah diketahui, dan tidak berteimakasih.
D.
Kesimpulan
1. Tuhan
yang disembah oleh orang-orang mukmin bukan Tuhan yang disembah oleh
orang-orang kafir.
2. Cara ibadah yang
dilakukan orang mukmin berbeda dengan ibadah orang kafir.
3. Tidak ada toleransi
dalam iman dan ibadah kepada Allah, yang ada adalah toleransi dalam hal
muamalah.
E.
Komentar
1. Banyak orang Islam
yang ikut-ikutan dalam perayaan agama lain.
2. Banyak yang
melakukan ibadah dengan tidak sesuai ajaran rasul.
3. Banyak yang salah
paham tentang arti toleransi
2.
Q.S Yunus 40-41
A.
Ayat
ۚ ﺑِﺎﻟْﻤُﻔْﺴِﺪِﻳﻦَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﻭَﺭَﺑُّﻚَ ﺑِﻪِ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﻻَ ﻣَﻦْ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺑِﻪِ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﻣَﻦْ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ
ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺬَّﺑُﻮﻙَ ﻓَﻘُﻞْ ﻟِﻲ ﻋَﻤَﻠِﻲ
ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻋَﻤَﻠُﻜُﻢْ ۖ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺑَﺮِﻳﺌُﻮﻥَ ﻣِﻤَّﺎ ﺃَﻋْﻤَﻞُ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺑَﺮِﻱءٌ
ﻣِﻤَّﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
B.
Arti Ayat
Di antara mereka ada
orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula)
orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Jika mereka mendustakan
kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap
apa yang kamu kerjakan".
C. Uraian
Singkat
Ayat ini menjelaskan tentang keadaan
orang-orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat Al-Quran akan terbagi menjadi dua golongan.
Golongan yang benar-benar mempercayai dengan keyakinan kuat terhadap Al-Qur’an
dan segolongan lagi yang tidak mempercayai dan terus-menerus dalam kekafiran.
Ayat ni juga berisi tentang perintah Allah yang memerintahkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk mengatakan kepada mereka, yaitu orang-orang kafir bahwa Nabi
Muhammad SAW berhak meneruskan tugas sebagai penyampai perintah Allah SWT.
D.
Kesimpulan
1. Manusia terbagi
dalam dua golongan ketika menyikapi al-Quran
2. Allah lebih
mengetahui tentang orang-orang yang membuat kerusakan di bumi karena
mempersekutukan Allah
3. Setiap manusia
bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri
E. Komentar
1. Sekarang golongan
kafir dan mukmin tidak jelas.
2. Sekarang banyak
kerusakan alam yang disebabkan oleh tangan manusia. Kalau banyak yang dhalim
maka orang tersebut bukanlah orang yang beriman.
3. Banyak orang yang sudah tahu dosa tapi tetap
melakukannya.
3.
Q.S Al-Kahfi ayat 29
A.
Ayat
ﻭَﻗُﻞِ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ۖ
ﻓَﻤَﻦْ ﺷَﺎءَ ﻓَﻠْﻴُﺆْﻣِﻦْ ﻭَﻣَﻦْ ﺷَﺎءَ ﻓَﻠْﻴَﻜْﻔُﺮْ ۚ ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ
ﻟِﻠﻆَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻧَﺎﺭًﺍ ﺃَﺣَﺎﻁَ ﺑِﻬِﻢْ ﺳُﺮَﺍﺩِﻗُﻬَﺎ ۚ ﻭَﺇِﻥْ ﻳَﺴْﺘَﻐِﻴﺜُﻮﺍ
ﻳُﻐَﺎﺛُﻮﺍ ﺑِﻤَﺎءٍ ﻛَﺎﻟْﻤُﻬْﻞِ ﻳَﺸْﻮِﻱ ﺍﻟْﻮُﺟُﻮﻩَ ۚ ﺑِﺌْﺲَ ﺍﻟﺸَّﺮَﺍﺏُ ﻭَﺳَﺎءَﺕْ
ﻣُﺮْﺗَﻔَﻘًﺎ
B.
Arti Ayat
Dan katakanlah:
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.
C. Uraian
Singkat
Pada Surat Al-Kahfi ayat 29 dijelaskan bahwa
kebenaran itu datangnya dari Allah SWT. Manusia diberi kebebasan memilih
beriman atau kafir . Bagi orang yang memilih beriman dan beramal sholeh, disediakan surga dan bagi
orang yang memilih kafir akan disediakan baginya neraka. Apabila manusia memili
kafir dan melepaskan keimanan maka mereka telah melakukan kedzaliman.
D.
Kesimpulan
1.
Kebenaran itu datangnya dari Allah
2.
Kewajiban untuk mengikuti kebenaran dan
mengamalkannya
3.
Setiap orang berhak mengikuti atau membuang
kebenaran
E.
Komentar
1. Segala opini harus
diuji dengan Firman Allah dalam Al Qur’an
2. Semua orang harus
mengikuti fitrahnya yaitu beriman pada Allah.
3. Semua manusia bebas
memilih tetapi semuanya akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.
4. Q.S Ali Imran 53
A.
Ayat
رَبَّنَا
آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ
الشَّاهِدِينَ
B. Arti Ayat
Ya Tuhan kami, kami telah
beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul,
karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi
(tentang keesaan Allah)
C. Uraian Singkat
Ayat ini merupakan doa orang yang beriman kepada Allah SWT dan yang
telah mengikuti rasul, dan orang-orang yang beriman itu memohon agar menjadi
orang-orang yang menjadi saksi tentang keesaan Allah SWT.
D.
Kesimpulan
1.
Doa orang beriman kepada Allah
2.
Syarat syarat menjadi orang orang yang bersaksi atas
keesaan Allah
3.
Kewajiban beriman kepada rasul
E.
Komentar
1. Banyak umat di zaman
sekarang ini yang mengaku Islam, namun tidak menjalankan ibadahnya seperti
sholat lima waktu.
2. Seiring berjalannya
waktu, keimanan kepada rasul-rasul Allah semakin luntur.
3. Banyak orang di era
modern ini yang tidak bersyukur atas nikmat Allah dan tidak mau menjadi saksi
(tentang keesaan Allah).
4. Banyak orang yang
hanya mengejar kepentingan dunia saja, tidak memperdulikan tentang adanya
akhirat.
5. Sekarang sudah
banyak tentang keberadaan nabi palsu (mengaku dirinya nabi) yang menerangkan
bahwa dirinya utusan Allah dan diberi wahyu melalui mimpinya.
5.
Q.S Al-Anbiya 107
A.
Ayat
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
B. Arti Ayat
Dan tiadalah Kami mengutus
kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
C.
Uraian Singkat
Allah mengabarkan
bahwa dia telah menjadikan Muhammad saw sebagai Rahmat bagi semesta Alam, yaitu
Dia mengutusnya sebagai Rahmat untuk kalian semua, barang siapa yang menirima
Rahmat dan mensyukuri nikmat ini, niscaya dia akan berbahagia didunia dan di
akhirat. Sedangkan barangsiapa yang menolak dan menentangnya, niscaya dia akan
merugi di dunia dan di akhirat.
D.
Kesimpulan
1.
Nabi Muhammad
adalah Nabi untuk seluruh umat
2.
Nabi atau Rasul adalah suri tauladan untuk manusia
3.
Islam adalah agama rahmatan lil alamin
E.
Komentar
1.
Islam adalah agama yang damai dan rahmatan lil
‘alamin, jadi kalau ada orang anarkis dan hanya mengkhususkan dirinya dan
golongannya berarti iia tidaklah beragama islam.
2.
Militan Syiah bukan
islam karena tidak menerapkan rahmatal lil ‘alamin
3.
Sekarang, banyak orang yang mengidolakan artis
bukannya rasul.
6.
Q.S Al-Hasr 7
A.
Ayat
ﻣَﺎ ﺃَﻓَﺎءَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰٰ ﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ
ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻘُﺮَﻯٰ ﻓَﻠِﻠَّﻪِ ﻭَﻟِﻠﺮَّﺳُﻮﻝِ ﻭَﻟِﺬِﻱ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰٰ
ﻭَﺍﻟْﻴَﺘَﺎﻣَﻰٰ ﻭَﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦِ ﻭَﺍﺑْﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻛَﻲْ ﻻَ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺩُﻭﻟَﺔً
ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻷَْﻏْﻨِﻴَﺎءِ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ۚ ﻭَﻣَﺎ ﺁﺗَﺎﻛُﻢُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻓَﺨُﺬُﻭﻩُ ﻭَﻣَﺎ
ﻧَﻬَﺎﻛُﻢْ ﻋَﻨْﻪُ ﻓَﺎﻧْﺘَﻬُﻮﺍ ۚ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۖ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺷَﺪِﻳﺪُ
ﺍﻟْﻌِﻘَﺎﺏِ
B.
Arti Ayat
Apa saja harta rampasan
(fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan,
supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya
bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
amat keras hukumannya.
C. Uraian
SIngkat
Ayat
ini menjelaskan tentang pembagian harta fa’i, yaitu harta rampasan yang
diperoleh dari orang-orang kafir tanpa peperangan dan diserahkan kepada Rasulullah SAW.
Pembagian harta fa’i, selanjutnya untuk peruangan di jalan Allah, Rasulullah,
orang mukmin kerabat Rasulullah, anak-anak yatim yang miskin, orang miskin, dan
orang yang terlantar dalam pelajaran yang halal.
D.
Kesimpulan
1. Kewajiban menerima
apa yang disampaikan rasul
2. Kewajiban menjauhi
apa yang dilarang oleh rasul
3. Kewajiban bertaqwa
kepada Allah
E.
Komentar
1. Sekarang banyak yang
ingkar kepada perintah Rasul
2. Sekarang banyak yang
bertaqwa namun di mulut saja
3. Orang kaya zaman
sekarang banyak memakan harta yang bukan haknya.
7.
Q.S Al-Ahzab 21
A.
Ayat
ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻵْﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
B. Arti
Ayat
Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah.
C. Uraian
Singkat
Ayat
ini menjelaskan tentang Rasulullah sebagai suri tauladan yang baik. Apabila
kita menyontoh dan meneladani perilaku beliau, maka kita akan mendapatkan
rahmat Allah SWT dan akan amsuk surga nanti
D. Kesimpulan
1.
Perintah mentauhidkan Allah
2.
Rasul sebagai uswatun Khasanah manusia
3.
Perintah untuk selalu mengingat Allah
E.
Komentar
1.
Jaman sekarang banyak orang yang syirik dengan
hal-hal yang mistik. Seperti dengan mempercayai kekuatan batu akik.
2.
Pada jaman sekarang banyak yang mengidolakan tokoh masyarakat
dengan berbagai gaya dan kebiasaan yang mencerminkan keburukan.
3.
Orang jaman sekarang lebih banyak mengingat televisi
dan HP daripada sholat dan mendekatkan diri kepada Allah.
8.
Q.S Al-Nisa 115
A.
Ayat
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ
نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
B. Arti
Ayat
Dan barangsiapa yang
menentang/memusuhi Rasul sesudah nyata baginya al-hidayah (kebenaran) dan dia
mengikuti selain jalannya orang-orang mu’min, niscaya akan Kami palingkan
(sesatkan) dia ke mana dia berpaling (tersesat) dan akan Kami masukkan dia ke
dalam jahannam dan (jahannam) itu adalah seburuk-buruk tempat kembali
C. Uraian
Singkat
Barang
siapa yang menentang Rasul dengan cara murtad dari Islam dan menunjukan dengan
jelas permusuhan kepadanya, setelah tampak dengan jelas hidayah (petunjuk) pada
ucapanya, dan ditegakan argumentasi yang kuat, serta mereka mengikuti jalan
yang tidak sesuai petunjuk, maka kami (Rasul) akan membiarkan mereka itu berada
dalam kesesatan
D.
Kesimpulan
1. Balasan bagi orang yang mengikuti rasul
2. Balasan bagi orang yang mengingkari rasul
3. Gambaran tentang neraka
E.
Komentar
1. Orang yang mengikuti
ajaran rasul dan melakukan sunah sunahnya maka niscaya akan mendapatkan surga
kelak di akhirat nanti.
2. Orang yang
mengingkari ajaran rasul dan melanggar sunah sunahnya maka niscaya tidak akan mendapatkan
syafaatnya kelak di akhirat nanti.
3. Neraka adalah tempat
bagi orang yang mendustakan Allah dan Rasulullah. Dimana siksaan api neraka
yang membakar tubuhnya.
9.
Q.S An-Nahl 125
A.
Ayat
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
B. Arti Ayat
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
C. Uraian
SIngkat
Ayat
ini diturunkan untuk umat muslim agar menyampaikan ajaran agama islam kepada
seluruh umat manusia dan membantah orang kafir dengan cara yang baik. Ayat ini
juga menyatat bahwa Allah SWT Maha Mengetaui tentang orang yang sesat dan orang
yang mendapat petunjuk.
D.
Kesimpulan
1.
Model penyampaian dakwah
2.
Allah mengetahui orang orang yang sesat
3.
Perintah untuk berdakwah
E.
Komentar
1.
Semua umat muslim harus berdakwah
2.
Dalam menyampaikan dakwahnya muslim bisa menggunakan
3 metode yaitu dengan Mauidhoh hasanah, bil hikmah, dan dengan perbuatan.
3.
Dakwah yang dilakukan harus berdasar pada Al- Qur’an
dan Al-Hadits agar tidak menyesatkan orang lain
10.
Q.S At-Tin
1-6
A.
Ayat
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ ﴿١﴾
وَطُورِ سِينِينَ ﴿٢﴾
وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ ﴿٣﴾
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ
تَقْوِيمٍ ﴿٤﴾
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ ﴿٥﴾
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟
ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ﴿٦﴾
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ ﴿٧﴾
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ ﴿٨
B. Arti Ayat
1) Demi (buah) Tin dan
(buah) Zaitun ,
2) Dan demi bukit Sinai
,
3) Dan demi kota
(Mekah) ini yang aman,
4) Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5) Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6) Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.
7) Maka apakah yang
menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8) Bukankah Allah Hakim
yang seadil-adilnya?
C.
Uraian
Singkat
Dalam surat At-Tin,
Allah SWT telah bersumpah demi buah tin dan buah zaitun dan demi bukit Sinai
serta demi kota Mekkah bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk
yang sebaik-baiknya, tetapi Allah kembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya,
kecuali mereka yang berman dan mengerjakan amal sholeh. Tetapi, apa yang
menyebabkan manusia mendustakan hari pembalasan sesudah adanya keterangan itu,
Allah adalah hakim yang seadil-adilnya.
D. Kesimpulan
1.
Sesungguhnya Manusia diciptakan sengan sebaik
baiknya
2.
Seluruh manusia akan masuk neraka kecuali orang yang
beriman dan beramal sholeh
3.
Allah adalah hakim yang paling adil
E. Komentar
1.
jaman sekarang banyak orang yang kurang bersyukur
walaupun sudah diciptakan dengan sebaik-baiknya
2.
orang-orang seharusnya lebih beriman dan mengerjakan
kebajikan agar mendapat pahala yang tidak ada putusnya
3.
banyak orang sekarang yang tidak percaya
(mendustakan) tentang adanya hari pembalasan setelah adanya keterangan
keterangan itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar